Monday, September 20, 2010

Muhammad Saw; Penutup Para Nabi

Pada tahun 571 masehi tepatnya hari senin 12 Rabi`ul Awwal telah lahir seorang manusia luar biasa. Yang diberi nama Ahmad (Muhammad) dalam Al-Qur`an. Kelahirannya telah diramalkan dan ditunggu-tunggu oleh semua umat manusia. Muhammad muncul dari bangsa Quraisy. Bangsa yang kuat dan terpandang di masyarakat arab kala itu. Sehingga Manusia pilihan Allah untuk meneruskan estafeta tugas kerasulan ini sedikikit terbantu dalam menyampaikan dakwahnya. Walaupun sebagian keluarganya tidak berhasil memeluk Islam, seperti Abu Thalib, minimal beliau terjaga dari mara bahaya yang akan menimpa dirinya karena menentang kepercayaan nenek moyang bangsa arab. Penyembah patung berhala buatan manusia sendiri.
Setelah Muhammad menikah di usianya yang ke 25 tahun dengan Siti Khadijah, seorang janda kaya raya dan masih keturunan Quraisy yang berusia 15 tahun lebih tua dari beliau. Sebelum putra pasangan Abdullah dan Siti Aminah ini mempersunting Khadijah. Beliau adalah sebagai pekerja dan membantu menjalankan bisnis khadijah. Harta berlimpah, dianugrahi istri yang cantik dan terpandang dimasyarakat. Namun beliau merasakan kegelisahan serta keraguan melihat hirup pikuk bangsa arab yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Mereka saling membunuh, memperlakukan perempuan layaknya barang yang diambil manfaatnya namun dibuang setelah tidak dibutuhkan, penindasan terjadi atas kaum yang lemah, praktek riba gencar dalam transaksi perekonomian, dan lebih tragis lagi bangsa yang sering diistilahkan Jhiliyyah ini menjadikan Tuhan dari kreasi mereka sendiri. Seperti Lata da Uzza.
Ambisi Muhammad yang kuat untuk menemukan kebenaran yang hakiki dengan bertahannus (menyendiri) dan merenung di Goa Hira yang terletak diluar kota mekah. Selama kurang lebih empat puluh hari empat puluh malam berkholwat di Goa. Akhirnya beliau mendapatkan bisikan malaikat yang berbunyi “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya, Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup, Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).(Q.SAl`Alaq 1-8)
Surat Al`Alaq merupakan risalah kenabian yang diturunkan kepada Muhammad. Sama halnya dengan risalah-risalah sebelumnya yang diberikan pada Rasul-rasul dahulu. Pasca turunnya ayat ini Muhammad resmi menjadi seorang utusan Allah (Rosulullah) yang mempunyai tugas mulia untuk melanjutkan tampuk kerasulan. Awal seruannya Rasulullah hanya berhasil mengajak orang-orang terdekatnya, seperti Khodijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Siddiq. selanjutnya pengikut Rasullullah banyak dari kalangan orang-orang lemah dan tertindas beserta para budak. Ramainya orang-orang masuk Islam, Tak pelak misi Rosulullahpun mendapat kecaman dari kaum Quraisy yang tak senang kepercayaannya terusik serta merubah tatanan perekonomian Quraisy.
Berbagai ancaman dan tekanan dilontarkan kaum Quraisy. Bahkan mencoba untuk membunuh Muhammad Saw beserta pengikutnya. Kemarahan mereka semakin memuncak tetkala orang-orang berpengaruh seperti Utsman dan Umar bin Khattab berba`iat masuk Islam dan juga turut membela perjuangan Islam. Kawasan Arab sekitar mekah semakin mencekam, umat islam semakin tertekan. Penyiksaan bertubi-tubi kian membabi buta, tak sedikit nyawa kaum muslimin melayang akibat ulah kafir Quraisy kalap. Akhirnya Rosulullah memerintahkan para sahabat dan pengikut lainnya untuk hijrah ke Abissinia di Madinah dan mendapat suaka dari kota Najasi yang notaben beragama Kristen.
Keyakinan Rosulullah akan kebenaran membuatnya tak pernah surut untuk mengumandangkan kalimat Allah. Walhasil Islam tumbuh subur di dua kota besar Madinah dan Mekah. Perubahan sistem pemerintahan, peekonomian, perpolitikan pada konsep Islami membuat masyarakat adil, makmur dan sejahtera. Yang dikenal dengan istilah Masyarakat Madani. Kini Islam harum keseluruh pelosok dunia. Hingga orang-orang berduyun-duyun ingin memeluk Islam. Maka Rosulullahpun mengutus beberapa sahabat pergi kebeberapa daerah untuk mengajarkan Islam.
Di usianya 63 tahun Rosulullah mangkat. Selama kurang lebih 22 tahun dakwahnya menjadi catatan sejarah dalam noktah kehidupan manusia yang tidak akan pernah pudar sampai hari kiamat. Dua peninggalan yang diwasiatkan beliau menjadi pegangan hidup yaitu Al-Qur`na dan As-Sunnah. “tak akan sesat jika berpegang teguh pada keduanya”. Sebuah tanda sempurnanya Agama Islam dan berakhirnya utusan Allah. Nabi Muhammad Saw sebagai penutup para nabi. “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Al-Maidah ayat 3).
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Al-Imron 144). Dua ayat ini Sangat jelas dan gamblang bahwa risalah kenabian telah ditutup. Logikanya jika ada orang yang mengaku-ngaku sebagai Nabi atau Rosul utusan Allah sudah pasti palsu dan tidak dibenarkan.
Secara dzahir Rasulullah telah tiada. Namun subtansi ajarannya berlaku tanpa batas waktu dan tempat, yang “Rahmatan Lil`alamin”. Tidak untuk orang Arab saja juga tidak berlaku pada masa 14 abad yang lalu saja. Kini tugas Li `alai kalimatillah (mengagungkan asma Allah) menjadi tugas bersama umat Islam. Para `alim `ulama yang menjadi otoritas transformasi keagamaan sejatinya mementingkan umat daripada politik belaka. Banyaknya fenomena aliran sesat tidak lepas dari kerinduan akan spiritualitas yang selama ini tidak ia dapatkan dari pengayom yang menjadi pewaris nabi “`Ulama”.

No comments:

Post a Comment

Teriakasih telah berkunjung