Jumat Maryadi, 42, warga
Sumberagung, Jetis, Bantul duduk lesu di depan gedung Direktorat Reserse
Kriminal Umum Polda DIY, Selasa (24/1) kemarin. Aura kesedihan sangat tampak di
wajah ayah 2 anak ini. Betapa tidak, harapannya untuk bekerja di luar negeri
malah menjadi korban penipuan perusahaan jasa penualur TKI di PT.Asfiz Langgeng
Abadi.
Uang Rp15,5 juta yang telah ia bayarkan pada
Agustus 2011 lalu hilang sia-sia. Padahal untuk mengumpulkan uang sebanyak itu
ia harus banting tulang mencari pinjaman kepada tetangga dan saudara di
desanya. Sebab, gaji bulanannuya sebagai karyawan di salah satu usaha kecil di
Jl.Parangteritis, Sewon, Bantul tidak seberapa. Hanya cukup untuk menghidupi
anak dan istri.
Maka ketika ada salah seorang
dari PT.Asfiz Langgeng Abadi yang menawarkan untuk bekerja di Australia
sebagai tukang kebun dengan gaji 20 dolar Australia
per jam, dia sangat antusias. Awalnya Maryadi sempat ragu namun berkat dukungan
istri untuk merubah keadaan ekonomi keluarga ia meyakinkan untuk berangkat.