Sunday, October 31, 2010

Spirit Heroisme Generasi Bangsa

“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempoenjai darah merah jang dapat membikin setjarik kain poetih mendjadi merah & putih, maka selama itoe tidak akan kita maoe menjerah kepada siapapoen djuga!”    Kutipan Pidato diatas adalah saksi sejarah perjuangan para pahlawan kita demi mempertahankan keutuhan bangsa dan negara yang diwakili oleh Sutomo atau yang lebih dikenal Bung Tomo berdiri tegak di tengah kerumumunan rakyat yang gandrung akan kebebasan atau intimidasi orang lain.
Tertanggal  10 November 1945 menjadi babak sejarah kehadiran pemuda dalam mempertahankan proklamasi Republik Indonesia yang baru berumur tiga bulan. Usia yang masih rawan untuk kembali menerima pelakuan yang tidak sepantasnya dilakukan penjajah terhadap pribumi.

Tuesday, October 5, 2010

HMI Jogja Harus Jihad

JOGJA
-Ditengah kemelut peperangan terorisme di indonesia yang tak segan-segan membunuh yang dianggap lawannya. Demikian perlawanan serangan balik pun digencarkan. Namun perang melawan koruptor tidak boleh dilupakan. Karena sejatinya, koruptor lebih kejam daripada teroris. demikian diungkapkan oleh mantan ketua umum PB HMI 1974-1976, Chumaidi Syarif Romas dalam acara halal bihalal dan temu kader HMI cabang Jogjakarta di Aula I Balai Kota Jogja, Minggu (3/10) kemarin.

“Teroris, secara sosiologis adalah semua orang yang membunuh dengan kekerasan. Demikian dengan koruptor, ia telah membuat jutaan rakyat menderita dengan cara yang halus. Jadi, teroris masih lebih rendah derajatnya dibanding koruptor,” ujarnya.Dalam keempatan yang juga dihadiri oleh Nyi Lafran Pane (istri Lafran pane), para alum ni yang sudah menjadi dosen di seluruh universitas di Jogja, ketua paguyuban Malioboro serta jajaran pengurus Badko Jateng-DIY.