Monday, September 27, 2010

Pemimpin Adalah Pelayan Rakyat

Suatu hari khalifah kedua, Umar bin Khattab berjalan-jalan (bergrilya) hingga sampai di di suatu desa yang terplosok untuk melihat kondisi umat islam. Tiba-tiba Ia mendengar jeritan anak kecil di balik rumah, yang terlihat kumuh. Umar lalu bertalak kerumah tersebut dan menanyakan penyebab anak menangis pada ibunya. Sang ibu dari anak tersebut menjawab sambil meneteskan air matanya, seraya berkata bahwa “kami belum makan dan sedang menunggu makanan yang sedang dimasak di dapur”.

Sunday, September 26, 2010

Ular Piton Masuk Rumah Warga, Melingker Diatas Kasur

 Warga Dusun Ngangkrik, Triharjo, Sleman digegerkan oleh penemuan ular jenis Piton yang masuk ke salah satu rumah warga, Sabtu (18/10) pagi kemarin. Saat ditemukan ular piton dengan panjang sekitar tiga setengah meter dan  berat sekitar 20 kg ini sudah berada di dalam kamar tidur salah seorang warga dengan posisi melingkar. Kini ular yang oleh orang jawa biasa disebut sowo kembang ini saat ini justru menjadi tontonan warga sekitar.
Penemuan ular piton ini pertama kali diketahui sang pemilik rumah, Endang (28) saat hendak masuk kamar tidur usai pulang mudik dari kampung halamannya di daerah purworejo. Saat itu sang pemilik rumah bermaksud istirahat di dalam kamar karena kelelahan usai perjalanan mudik.
Tiba-tiba ia kaget dan berteriak histeris karena melihat ular besar sudah berada di dalam kamarnya. Kemudian ia memanggil salah seorang tetangganya medika febri, yang kebetulan terbiasa menangkap ular berbisa.
Dengan peralatan seadanya ular tersebut berhasil dijinakkan meskipun sang penjinak harus terkena lilitan ular pithon ini. Setelah berhasil ditangkap ular pithon dengan panjang 3 meter dan berat hampir 20 kilogram ini langsung dimasukkan ke dalam kandang agar tidak membahayakan orang yang melihat.
“Kini ular yang oleh orang jawa biasa disebut sowo kembang ini saat ini justru menjadi tontonan warga sekitar/ karena ukurannya yang panjang dan dengan berat sekitar 20 kg ini membutuhkan dua hingga tiga orang untuk mengangkat ular yang sempat menghebohkan warga ini,” (hmi)

Jogja Dilanda Lisus

SLEMAN-Angin Putingbeliung  (Angin kencang) menimpa Wilayah Sleman dan Sekitarnya, Sabtu (25/10) siang. Akibatnya banyak pohon tumbang, atap rumah runtuh dan saluran listrik pun sempat mati.

Angin kencang itu terjadi sekitar pukul 14.00 dari arah timur, Klaten Jawa Tengah hingga .Sleman Barat. Kejadian tersebut sempat membuat kepanikan warga terutama bagi yang rumahnya ketiban pohon.

Nyi Hery (35) warga Jl.Wahid Hasyim, Condongcatur Depok salah satunya. Ia memilih menutup toko foto kopinya karena sebagian atap rumahnya terbang diterjang lisus. “Toko saya tutup karena takut ada robohan atap rumah. Lagian listrik juga mati,” ungkapnya.

Demikian Suranto (46) warga Selokan Mataram, Condongcatur Depok mengaku belum berani masuk ke rumah karena atap rumahnya yang terbuat dari Seng runtuh, tembok rumahnya juga terkena batang pohon yang tumbang. “Belum berani masuk ah, takut terjadi sesuatu,” katanya sambil menggendong anaknya.
Sementara rumah roboh juga terjadi di Pemancingan, Papringan, Caturtunggal, Depok. Pemilik rumah, Putri mengungkapkan, kejadian tersebut sangat cepat. “begitu saya dengar pohon samping roboh saya keluar, tak lama rumah juga roboh,” katanya.
Selain rumah berbagai baliho ukuran besar dan kecil pun roboh, seperti di Jl.Adisucipto Km 6 Ambarukmo, Depok. Demikian kabel utama listrik juga banyak yang putus sehingga membuat aliran listrik padam. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa, hanya barang-barang milik warga yang rusak, yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Di Jogja, Arus Lalulintas di Jl.Kusumannegara, Jogja mati total. Sebab sebuah pohon beringin tua tumbang dan menutupi seluruh jalan raya. Semua kendaraan pun dialihkan ke Jl.Janturan, Umbulharjo Jogja. Sedangkan yang dari arah Jogja-Solo diarahkan Jl.Batikan menuju Jl.Babakan.
Selama kurang lebih 3 jam petugas dari kantor Pemadam kenakaran Kota Jogja dibantu tim PMI dan tim SAR serta tim Tagana (Tanggap Bencana) Jogja dikerahkan untuk membersihkan jalan.
Puting Beliung yang terjadi menyebabkan banyak pohon tumbang dan tidak hanya terjadi di Jl.Kusuma, namun juga di depan Basecame PPSIM di Stadion Mandalakrida. Jalan pun ditutup sementara.
“Selani disini pohon tumbang juga terjadi di Markas PSIM dan,” Kata Staf Pemadam Kebakaran Jogja, Kuntoro disela-sela membawa patahan pohon ringin. (hmi)

Monday, September 20, 2010

Herry Zudianto: Setuju ibukota dipindah

JOGJA-Walikota Jogja Herry Zudianto mengaku sepakat jika ibu kota negara dipindahkan, asalkan ke luar daerah pulau jawa.
“100 persen saya sepakat kalo ibukota dipindah. Asalkan kedaerah Sumatra atau papua, bukan di Jogja” tegasnya, usai memberikan materi pada Latihan Kader (LK) II dan Senior Course (SC) HMI Cabang Jogjakarta di Balai Diklat Pertanian, di Wonocatur Jogja, Jum`at (20/8) sore.
  Menurut Herry, pembangunan pasilitas kesehatan, pendidikan dan lainnya akan selalu terpusat di ibu kota, maka cara untuk mensiasati kemajuan pembangunan diluar daerah adalah dengan memindahkan ibukota negara.
Dalam kesempatan itu juga Herry berpesan pada kader HMI, agar mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di masa depan. “HMI harus siap jadi pemimpin masa depan,” teganya.
Namun, lanjut mantan Aktivis HMI itu juga memberikan syarat bagi semua kader HMI yang akan menjadi pemimpin. Diantaranya, kader dituntut memilikin totalitas, integritas dan loyalitas.
Persoalan bangsa ini, imbuh Herry, menjadi tanggungjawab organisasi-organisasi mahasiswa. Namun Hery menyayangkan, kebanyakan organisasi mahasiswa saat ini tidak pernah mengangkat isu lokalitas. “kedepan HMI harus juga mengangkat isu-isu loka,” terang Herry Zudianto yang memberi materi dengan tema `HMI Dalam Mengelola Peluang dan Tantangan`. (hmi)

Muhammad Saw; Penutup Para Nabi

Pada tahun 571 masehi tepatnya hari senin 12 Rabi`ul Awwal telah lahir seorang manusia luar biasa. Yang diberi nama Ahmad (Muhammad) dalam Al-Qur`an. Kelahirannya telah diramalkan dan ditunggu-tunggu oleh semua umat manusia. Muhammad muncul dari bangsa Quraisy. Bangsa yang kuat dan terpandang di masyarakat arab kala itu. Sehingga Manusia pilihan Allah untuk meneruskan estafeta tugas kerasulan ini sedikikit terbantu dalam menyampaikan dakwahnya. Walaupun sebagian keluarganya tidak berhasil memeluk Islam, seperti Abu Thalib, minimal beliau terjaga dari mara bahaya yang akan menimpa dirinya karena menentang kepercayaan nenek moyang bangsa arab. Penyembah patung berhala buatan manusia sendiri.
Setelah Muhammad menikah di usianya yang ke 25 tahun dengan Siti Khadijah, seorang janda kaya raya dan masih keturunan Quraisy yang berusia 15 tahun lebih tua dari beliau. Sebelum putra pasangan Abdullah dan Siti Aminah ini mempersunting Khadijah. Beliau adalah sebagai pekerja dan membantu menjalankan bisnis khadijah. Harta berlimpah, dianugrahi istri yang cantik dan terpandang dimasyarakat. Namun beliau merasakan kegelisahan serta keraguan melihat hirup pikuk bangsa arab yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Mereka saling membunuh, memperlakukan perempuan layaknya barang yang diambil manfaatnya namun dibuang setelah tidak dibutuhkan, penindasan terjadi atas kaum yang lemah, praktek riba gencar dalam transaksi perekonomian, dan lebih tragis lagi bangsa yang sering diistilahkan Jhiliyyah ini menjadikan Tuhan dari kreasi mereka sendiri. Seperti Lata da Uzza.
Ambisi Muhammad yang kuat untuk menemukan kebenaran yang hakiki dengan bertahannus (menyendiri) dan merenung di Goa Hira yang terletak diluar kota mekah. Selama kurang lebih empat puluh hari empat puluh malam berkholwat di Goa. Akhirnya beliau mendapatkan bisikan malaikat yang berbunyi “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya, Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup, Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).(Q.SAl`Alaq 1-8)
Surat Al`Alaq merupakan risalah kenabian yang diturunkan kepada Muhammad. Sama halnya dengan risalah-risalah sebelumnya yang diberikan pada Rasul-rasul dahulu. Pasca turunnya ayat ini Muhammad resmi menjadi seorang utusan Allah (Rosulullah) yang mempunyai tugas mulia untuk melanjutkan tampuk kerasulan. Awal seruannya Rasulullah hanya berhasil mengajak orang-orang terdekatnya, seperti Khodijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Siddiq. selanjutnya pengikut Rasullullah banyak dari kalangan orang-orang lemah dan tertindas beserta para budak. Ramainya orang-orang masuk Islam, Tak pelak misi Rosulullahpun mendapat kecaman dari kaum Quraisy yang tak senang kepercayaannya terusik serta merubah tatanan perekonomian Quraisy.
Berbagai ancaman dan tekanan dilontarkan kaum Quraisy. Bahkan mencoba untuk membunuh Muhammad Saw beserta pengikutnya. Kemarahan mereka semakin memuncak tetkala orang-orang berpengaruh seperti Utsman dan Umar bin Khattab berba`iat masuk Islam dan juga turut membela perjuangan Islam. Kawasan Arab sekitar mekah semakin mencekam, umat islam semakin tertekan. Penyiksaan bertubi-tubi kian membabi buta, tak sedikit nyawa kaum muslimin melayang akibat ulah kafir Quraisy kalap. Akhirnya Rosulullah memerintahkan para sahabat dan pengikut lainnya untuk hijrah ke Abissinia di Madinah dan mendapat suaka dari kota Najasi yang notaben beragama Kristen.
Keyakinan Rosulullah akan kebenaran membuatnya tak pernah surut untuk mengumandangkan kalimat Allah. Walhasil Islam tumbuh subur di dua kota besar Madinah dan Mekah. Perubahan sistem pemerintahan, peekonomian, perpolitikan pada konsep Islami membuat masyarakat adil, makmur dan sejahtera. Yang dikenal dengan istilah Masyarakat Madani. Kini Islam harum keseluruh pelosok dunia. Hingga orang-orang berduyun-duyun ingin memeluk Islam. Maka Rosulullahpun mengutus beberapa sahabat pergi kebeberapa daerah untuk mengajarkan Islam.
Di usianya 63 tahun Rosulullah mangkat. Selama kurang lebih 22 tahun dakwahnya menjadi catatan sejarah dalam noktah kehidupan manusia yang tidak akan pernah pudar sampai hari kiamat. Dua peninggalan yang diwasiatkan beliau menjadi pegangan hidup yaitu Al-Qur`na dan As-Sunnah. “tak akan sesat jika berpegang teguh pada keduanya”. Sebuah tanda sempurnanya Agama Islam dan berakhirnya utusan Allah. Nabi Muhammad Saw sebagai penutup para nabi. “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Al-Maidah ayat 3).
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Al-Imron 144). Dua ayat ini Sangat jelas dan gamblang bahwa risalah kenabian telah ditutup. Logikanya jika ada orang yang mengaku-ngaku sebagai Nabi atau Rosul utusan Allah sudah pasti palsu dan tidak dibenarkan.
Secara dzahir Rasulullah telah tiada. Namun subtansi ajarannya berlaku tanpa batas waktu dan tempat, yang “Rahmatan Lil`alamin”. Tidak untuk orang Arab saja juga tidak berlaku pada masa 14 abad yang lalu saja. Kini tugas Li `alai kalimatillah (mengagungkan asma Allah) menjadi tugas bersama umat Islam. Para `alim `ulama yang menjadi otoritas transformasi keagamaan sejatinya mementingkan umat daripada politik belaka. Banyaknya fenomena aliran sesat tidak lepas dari kerinduan akan spiritualitas yang selama ini tidak ia dapatkan dari pengayom yang menjadi pewaris nabi “`Ulama”.